
Bahasa Bali merupakan salah satu unsur penting dalam kebudayaan yang mencerminkan identitas suatu masyarakat Bali. Melihat kondisi saat ini, dimana Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa asing yang semakin dominan, terutama di kalangan generasi muda, menyebabkan berkurangnya penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan punahnya bahasa Bali jika tidak segera diupayakan langkah-langkah pelestarian yang serius dan berkelanjutan
Maka salah upaya Desa Pupuan untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan Bahasa Bali tetap eksis pada perkembangan jaman melenial ini, kami dari Pemerintah Desa Pupuan membuat sebuah program yang berjudul Sekolah Minggu. Kegiatan ini secara resmi di buka pada tanggal 29 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Pupuan dengan dihadiri oleh Perbekel dan perangkat Desa, Ketua BPD, Penyuluh Bahasa Bali, Ketua LPM, Bapak / Ibu Guru SD, dan siswa SD selaku peserta sekolah minggu. sekolah minggu dilaksanakan setiap minggu dari minggu terakhir bulan Juni s/d minggu ke -2 bulan Agustus 2025, dengan turor dari penyuluh Bahasa Bali dan mahasiswa KKN UHN I Gusti Sugriwa Denpasar.
Kegiatan sekolah minggu dibuat dengan penuh interaktif, sehingga anak - anak tidak bosan mengikuti pembelajaran, salah satunya diselengi dengan vidio dan permainan anak.
disekolah minggu anak - anak diajarkan mulai dari memperkenalkan diri dengan bahasa bali, nyurat lan ngawacen aksara bali, sor singgih bahasa bali, Puisi Bahasa Bali, Nyatua Bali, juga diselengi dengan pemanfaatan sampah an organik.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh rasa cinta pada anak anak terhadap bahasa dan budaya Bali, sehingga kedepannya bahasa bali tetap eksis dan terjaga sebagai bahasa ibu di Pulau Dewata Bali


.webp)